Mengenal OS Blackberry 10 yang Kini Tinggal Kenangan dan Tidak Update Lagi!
ilustrasi : Blacberry Qwerty |
BOODS.ID - Perjalanan panjang OS BlackBerry 10 sebagai sistem operasi smartphone inovatif pada masanya kini telah berakhir. Bagi kamu pengguna setia Blackberry, mungkin sudah tidak asing. Setelah hampir satu dekade mewarnai industri mobile, OS yang dikenal dengan keamanan dan produktivitasnya ini resmi berhenti beroperasi pada 4 Januari 2022.
Era keemasan BB10 yang dimulai sejak peluncurannya di tahun 2013 kini tinggal kenangan, menyisakan nostalgia bagi jutaan penggunanya di seluruh dunia. Keputusan BlackBerry menghentikan dukungan terhadap BB10 mengakibatkan seluruh layanan vital seperti telepon, SMS, internet, dan bahkan panggilan darurat tidak lagi dapat diakses.
5 Alasan Kenapa OS Blackberry 10 Akhirnya Ditutup
1. Pergeseran Fokus Bisnis ke Layanan Keamanan.
BlackBerry memutuskan untuk mengubah arah bisnisnya menjadi perusahaan yang berfokus pada layanan keamanan cerdas untuk korporasi dan pemerintahan. Keputusan strategis ini membuat perusahaan harus meninggalkan bisnis sistem operasi yang sebelumnya menjadi identitas mereka. Transformasi ini adalah bagian dari upaya BlackBerry untuk bertahan di industri teknologi yang terus berubah.
2. Kalah Bersaing dengan Android dan iOS.
Banyaknya user Android dan iOS tentunya juga membuat BlackBerry OS tidak digemari lagi. Ekosistem aplikasi yang terbatas, interface yang kurang menarik dibanding kompetitor, dan lambatnya adaptasi terhadap tren teknologi baru menyebabkan BlackBerry kehilangan pangsa pasarnya secara drastis. Ini membuat pengembangan OS menjadi tidak sustainable.
3. Keterbatasan Pengembangan Aplikasi.
Minimnya dukungan pengembang aplikasi pihak ketiga untuk platform BlackBerry OS menjadi masalah serius. Developer lebih memilih mengembangkan aplikasi untuk Android dan iOS yang memiliki pengguna lebih banyak. Akibatnya, BlackBerry World store kekurangan aplikasi populer yang dibutuhkan pengguna modern.
4. Tingginya Biaya Pemeliharaan Sistem.
Mempertahankan infrastruktur untuk mendukung sistem operasi lawas seperti BlackBerry 7.1, BlackBerry 10, dan PlayBook OS membutuhkan biaya besar. Sementara jumlah pengguna aktif terus menurun, membuat investasi dalam pemeliharaan sistem menjadi tidak efisien dari segi bisnis.
5. Perubahan Preferensi Konsumen.
Pergeseran selera konsumen ke smartphone layar sentuh penuh dengan interface modern membuat model BlackBerry dengan keyboard QWERTY kurang diminati. Meskipun BlackBerry mencoba beradaptasi dengan merilis model touchscreen, citra mereka sebagai ponsel bisnis dengan keyboard fisik sulit diubah.
Jadi, berakhirnya era OS BlackBerry 10 ini tentunya menandai perubahan besar dalam sejarah teknologi mobile. Meski kini hanya menjadi kenangan, warisan BlackBerry dalam hal keamanan dan produktivitas telah membentuk standar industri smartphone modern. Kisah BlackBerry mengajarkan bahwa inovasi dan adaptasi adalah kunci bertahan dalam dunia teknologi yang dinamis.
Post a Comment for "Mengenal OS Blackberry 10 yang Kini Tinggal Kenangan dan Tidak Update Lagi!"